Maaf Blog ini telah berpindah domain ke sini

maaf atas ketidaknyamanan ini saya harapkan pengertian dari para pembaca.

Terima Kasih Telah Membaca Blog Saya

Jumat, 31 Juli 2009

Desain unik Coca-cola


Mau tau gimana caranya Coca cola membuat produknya tetap laris? Tentu saja selain media iklan yang digunakan lho! ternyata rahasianya ada di desain botolnya yang unik!


1. Coca Cola Light yang bekerja sama dengan Roberto Cavalli pada tahun 2008, berhasil menciptakan botol indah ini


2. Desain kreatif botol Coca Cola untuk Natal 2008, dengan bentuk botol unik dan tidak biasa!


3. Kaleng unik dari Russia untuk produk Fanta, Coca Cola dan Sprite


4. Botol Coca-cola desain Nathalie Rykiel, anak desainer terkenal Sonia Rykiel untuk Coca cola Prancis 2008


5. Ulang tahun ke 100 Coca Cola ditandai dengan botol warna kuning ini. Botol yang didesain khusus untuk Selfridges, salah satu departemen store terkenal di London. Botol ini dibuat dari gelas, dengan warna kuning yang adalah tanda khusus bagi Selfridges, Coca cola ditulis dengan warna merah dengan tutup botol warna merah juga.


6. Botol Coca cola yang beredar pada tahun 1889, dan disebut sebagai gaya Hutchinson


7. Botol yang didesain khusus sehingga minuman yang ada didalam akan tetap dingin selama beberapa menit! Botol ini hanya dijual di mesin vendor khusus yang bisa mengatur suhu botol yang ada!


8. Botol yang diluncurkan pada 2005 ini merupakan koleksi 5 botol aluminium yang disebut "Magnificent" 5 atau "M5". 5 studio dari 5 benua berbeda mendapat tugas untuk membuat desain botol ini. Menurut coca cola, desain ulang visual ini akan membuat konsumen yang kreatif akan tertarik untuk mengkoleksi botol yang "paling eksklusif di berbagai club" ini!


9. Delapan desain khusus untuk botol Coca Cola limited edition pada kampanye musim panas 2009.


10. Kaleng khusus untuk Coca-Cola Olimpiade Barcelona '92, dengan gambar renang, sepeda, basket, sepak bola, senam, voli, badminton, pingpong dan tenis.


11. Botol yang berbentuk 'badan seksi' ini didesain pada 1915, oleh desainer Earl R. Dean dari Root Glass Company. Pada masa itu diadakan lomba desain yang mensyaratkan agar botol tersebut akan dikenal dengan mudah, bahkan pada kondisi gelap atau bahkan setelah pecah


12. Branding Coca cola dengan James Bond (007), membuat Coca COla dikenal sementara dengan nama Zero Zero 7. Botol yang dibuat Untuk film "Quantum of Solace" ini laris manis di kalangan pecinta James Bond


13. Botol Coca Cola Light desain Manolo Blahnick dalam jumlah terbatas yang dirilis pada 2009.


14. Botol unik buah pikiran Jiang Hua, seorang desainer kreatif. Pola garis-garis ini sebenarnya adalah karakter huruf China yang dibaca 'Coca Cola'. Botol ini bahkan memiliki soundtrack tersendiri yang ditulis oleh Jes, dengan judul "Be It All," yang mengaku terinspirasi oleh kualitas desain botol yang satu ini.


15. Lima desain kaleng Coca cola dengan tema pantai yang diluncurkan di musim panas 2009: kaca mata hitam, papan seluncur, panggangan, bendera Amerika dan bola pantai.

Jumat, 24 Juli 2009

Surfaktan Bahan Pembersih Ramah Lingkungan

Kapanlagi.com - Produksi kelapa sawit Indonesia tercatat sebagai nomor dua dunia setelah Malaysia dengan luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia sebesar 5 juta hektar dengan produksi 11,08 juta ton per tahun.

"Sebanyak 60% produk kelapa sawit diekspor dalam bentuk primer. Sisanya, 40% berupa produk setengah jadi," kata Heri Slamet Widodo mewakili Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian RI, demikian dilaporkan dari Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga, Minggu.

Sementara itu, Dr Ir Erliza Hambali dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Surfaktan (Surfactan Reseach and Development Center/SRDC) IPB mengungkapkan, selama ini IPB bekerjasama dengan sejumlah pihak melakukan riset pengembangan surfaktan lebih jauh.

Beberapa pihak mitra kerjasama itu diantaranya Kondur Petroleum SA, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), Institut Teknologi Bandung (ITB), Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi, Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dan Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia (Maksi).

Menurut Heri Slamet Widodo, ketika berbicara pada Seminar Nasional "Pemanfaatan Surfaktan Berbasis Minyak Sawit untuk Industri" di Balairung Abdul Muis Nasution Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, produk minyak sawit sebenarnya masih bisa ditingkatkan nilai tambahnya sekitar 70-80%.

"Misalnya dengan diubah menjadi surfaktan," katanya pada acara yang merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis IPB ke-42, yang diselenggarakan oleh SRDC IPB bekerjasama dengan Departemen Industri RI, Asian Agri dan Fateta IPB.

Surfaktan adalah senyawa yang molekul-molekulnya mempunyai dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni ujung satu - biasa disebut kepala -yang suka air dan ujung satunya - yang disebut ekor- yang tidak suka air.

Umumnya, surfaktan digunakan sebagai bahan pembersih. "Hal ini karena surfaktan jauh lebih ramah lingkungan. Peluang aplikasi sangat luas, tak terbatas dalam industri pembersih tapi juga pada industri cat, pangan, polimer, tekstil dan lain-lain," katanya.

Ia mengungkapkan, permintaan surfaktan di dunia internasional cukup besar. Pada tahun 2004, permintaan surfaktan sebesar 11,82 juta ton per tahun dan pertumbuhan permintaan surfaktan rata-rata 3% per tahun.

Menurut dia, sasaran jangka menengah dan panjang Departemen Industri RI terkait pengembangan industri berbasis kelapa minyak sawit, sedangkan jangka menengah yakni meningkatkan diversifikasi industri turunan minyak sawit untuk non-pangan dan pangan, meningkatkan pasokan bahan baku Crude Palm Oil industri dalam negeri serta meluasnya pasar ekspor industri turunan minyak sawit.

Khusus untuk non-pangan, katanya, diarahkan terutama pada produk surfaktan, biodesel, pelumas, gemuk, dan bahan adiktif buat bahan bakar, sedangkan pangan diarahkan pada produksi minyak goreng sawit merah (kaya beta karoten), margarine, CBS, tokoferol dan lainnya.

Sasaran lebih jauhnya, kata dia, adalah menjadi produsen turunan kelapa sawit terbesar di dunia, menguasai teknologi dan bisnis produk-produk turunan minyak sawit.

Menurut Dr Ir Erliza Hambali dari SRDC IPB, beberapa riset yang telah dilakukan antara lain melalui kerjasama yang ada antara lain Kajian Proses Produksi Surfaktan DEA, MES, Alcohol Sulfat dan Sukrosa Ester, Aplikasi Surfaktan MES pada Produk Pembersih (sabun cair, deterjen cair dan deterjen bubuk), Aplikasi Surfaktan DEA pada sabun transparan, Aplikasi Surfaktan pada lotion, sunscreen, roll-on, shower gel, dan cleansing milk.


Kopi Luwak : Setumpuk Kotoran Berharga Emas



Luwak

Luwak

Kalau Anda salah seorang penggemar kopi, aneh rasanya kalau belum pernah mendengar kopi luwak. Jenis kopi asli Indonesia ini, konon merupakan jenis kopi termahal di dunia, bahkan sampai masuk ke Guiness Book of Records. Tidak heran,di pasaran dunia untuk sekilo kopi Luwak, orang harus membayar sekitar 13 juta rupiah. Sadis bukan..? Padahal kalau mendengar tentang proses “pengolahan” kopi Luwak, malah membuat orang jadi berpikir ulang untuk mengkonsumsinya.

Kopi Luwak adalah jenis kopi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang sejenis musang bernama Luwak (Paradoxurus Hermaphrodirus). Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Dengan harga yang tentunya selangit. Saat diterbitkannya artikel ini harga kopi luwak telah mencapai 5 kali lipat dari kopi termahal sebelumnya yaitu kopi dengan brand Blue Mountain dari Jamaica.

Di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (Civet Coffee) dengan harga yang sangat mahal. Kopi yang dikais dari kotoran luwak ini bisa mencapai harga AS$100 per 450 gram di Amerika. Di Hongkong secangkir kopi luwak dapat dibeli dengan harga 300-400 ribu rupiah. Sedangkan di Kota Medan dapat dibeli dalam kemasan 4 ons dengan harga 1,5 juta rupiah. Hanya saja kebenaran kopi yang dijual adalah benar-benar kopi luwak atau bukan, masih dipertentangkan. Khususnya bagi mereka yang mengkonsimsinya di luar Indonesia.

Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran di Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang. Binatang luwak senang sekali mencari buah buahan yang cukup baik termasuk buah kopi sebagai makanannya. Biji kopi dari buah kopi yang terbaik yang sangat digemari luwak, setelah dimakan dibuang beserta kotorannya, yang sebelumnya difermentasikan dalam perut luwak.

Habitat Luwak

Luwak yang suka di kopi

Luwak yang suka di kopi

Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan difermentasikan secara alami. Dan menurut keyakinan, rasa kopi luwak ini memang benar benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.

Beberapa spesies luwak terdapat di Asia Tenggara, tetapi yang menghasilkan kopi dengan aroma terbaik adalah Luwak Indonesia (Paradoxurus Hermaphrodirus). Species ini berhabitat di Pulau Sumatra dan Jawa.

Secara tradisional petani memungut kotoran luwak di sepanjang Bukit Barisan dari Padang sampai Lampung , dan dari pegunungan Gayo (Aceh) sampai dengan Bukit Tinggi , serta di lereng Gunung Ijen di Jawa Timur. Di lokasi-lokasi itulah terdapat perkebunan kopi yang menjadi habitat luwak.

Produksi kopi luwak dari tahun ke tahun semakin merosot , dikarenakan luwak dianggap sebagai hama, atau binatang perusak, karena selain buah kopi, luwak juga pintar mengkonsumsi buah- buahan yang siap dipanen, seperti : Pisang, Coklat, Pepaya, dan buah segar lainnya. Perilaku yang demikian menjadikan luwak sebagai binatang yang diburu petani.

Pemeliharaan
Harganya yang tinggi membuat orang-orang di Indonesia berusaha mengembangkan usaha kopi luwak dengan cara berternak luwak sekaligus menanam kopi. Hasilnya, timbullah beberapa tempat atau produsen kopi luwak di Sumatera dan Jawa.

Memang tidak gampang dalam memelihara dan mengembangbiakkan binatang luwak tersebut. Dengan pengamatan dan pengalaman dari serangkaian proses percobaan yang panjang, akhirnya binatang tersebut bisa dipelihara dan dikembangbiakkan.

Binatang luwak / musang ( Paradoxurus Hermaphrodirus) termasuk binatang buas (Carnivora ) pemakan daging. Selain itu binatang ini juga menyukai buah – buahan seperti pisang , pepaya , jambu dan buah kopi. Karena pemakan daging, binatang ini cenderung berperilaku kanibal bila dikumpulkan dengan luwak yang lebih kecil, karenanya kandang dibuat satu per satu.

Seminggu sekali untuk menambah protein diberi daging ayam dan selama tidak ada buah kopi Luwak diberi makan buah-buahan. Pada musim kopi , binatang luwak dapat menghabiskan 0,88 - 1,15 Kg kopi glondong per hari. Buah kopi yang diberikan adalah buah kopi yang masak dan segar. Biji kopi yang dimakan mengalami proses fermentasi selama +/-12 jam dalam perut luwak yang mengandung berbagai macam enzim. Biji tersebut kemudian keluar bersama kotoran pada proses ekskresi.

Luwak adalah binatang yang suka tinggal di tempat yang bersih. Bahkan ketika membuang kotoranpun luwak memilih tempat yang bersih, misalnya di tanah yang kering, di atas bebatuan, dan di atas batang pohon yang tumbang. Karenanya, kandang pemeliharaan luwak harus dijaga kebersihannya setiap hari.

Luwak memakan buah kopi (Cherries). Pada buah kopi yang matang terdapat sejenis aroma yang sangat khas , wangi seperti buah anggur atau buah lechi sehingga disukai oleh luwak. Secara naluri luwak hanya memakan buah kopi yang benar-benar matang , dan punya aroma khusus.

Buah kopi yang dimakan oleh luwak, diproses melalui sistem pencernaan dan kemudian dikeluarkan dalam bentuk kotoran berupa gumpalan memanjang biji kopi yang bercampur lendir. Kotoran tersebut kemudian diambil biji kopinya, dibersihkan dengan dengan cara mencuci sehingga tersisa biji kopi yang masih utuh. Proses selanjutnya adalah dikeringkan dengan sinar matahari sehingga menjadi biji kopi luwak.

Proses pengolahan kopi luwak sama dengan pengolahan kopi umumnya. Perbedaannya hanya pada proses giling yang digantikan oleh luwak. Fermentasi terjadi di dalam perut luwak. Biji kopi tercampur dengan enzim – enzim yang ada dalam perut luwak. Suhu dalam perut yang mencapai > 26O C membantu proses fermentasi sempurna. Kedua keistimewaan ini menghasilkan aroma dan cita rasa kopi luwak yang enak dan khas disamping kelebihan – kelebihan yang lain.

Namun biar bagaimanapun baiknya pengolahan kopi luwak hasil pengembangbiakan, tetap saja orang beranggapan kopi luwak dari hasil fermentasi luwak liar lebih nikmat rasanya. Hingga dipasaran orang cenderung mencari kopi luwak bukan dari peternakan. Meskipun tak jelas kebenarannya.

Kopi luwak telah berulang kali diperlihatkan dalam beberapa film. Misalnya sebuah sinetron hongkong yang menceritakan, perjalanan seseorang dari Indonesia dengan membawa pulang kopi luwak sebagai oleh-oleh bagi rekan kerjanya. Lalu film-film produksi Hollywood yang dibintangi oleh aktor sekelas Jack Nicholson juga pernah mempertontonkan sang aktor meminum kopi luwak.

Hebatnya lagi, kepopuleran kopi asli Indonesia ini sempat menarik minat presenter kelas dunia Oprah Winfrey hingga pada tahun 2003, ia memperkenalkan dan memperagakan cara menyeduh kopi luwak dalam acara reality shownya yang sangat terkenal The Oprah Winfrey Show. Wow,..sebuah prestasi tinggi untuk setumpuk kopi yang keluar dalam bentuk kotoran seekor luwak.
(Sumber:Harian Global)

Jumat, 17 Juli 2009

Bumi yang Kita Kenal

Usia bumi 4.600 juta tahun. Mulanya bumi berupa gas panas sampai suhu 4000o C, kemudian mendingin sampai dengan 10000 C, dan hujan pertama terjadi 4300 juta tahun yang lalu. Sedangkan dimulainya kehidupan yaitu pada 3500 juta tahun yang lalu. (Tips dan Info ini disajikan dalam memperingati Hari Bumi)

ASAL MULA HARI BUMI

Hari Bumi pertama kali dicetuskan pada tanggal 22 April 1970, ketika jutaan orang turun ke jalan, berdemonstrasi dan memadati Fifth Avenue di New York dengan mengacungkan tinju kemarahan kepada para perusak bumi. Tidak kurang dari 1500 perguruan tinggi dan 10.000 sekolah berpartisipasi dalam unjuk rasa di New York, Washington dan San Fransisco. Majalah Time memperkirakan sekitar 20 juta orang turun ke jalan pada hari itu, menetapkan “Hari Bumi” dan menyerukan protes untuk memulai sebuah “Revolusi Hijau”.

IDE HARI BUMI
Pencanangan Hari Bumi pertama kali pada tahun 1970 merupakan puncak kejayaan gerakan lingkungan hidup era tahun 1960-an. Pencanangan Hari Bumi ini sebenarnya diawali oleh pidato Senator Gaylord Nelson dari Wisconsin, Amerika Serikat, yang mengusulkan agar diberlakukannya secara nasional apa yang disebut “teach in”, yaitu sessi kuliah tambahan yang membahas tema-tema kontroversial yang sedang hangat, khususnya tema lingkungan hidup. Ternyata masyarakat menyambut baik ide ini, sehingga gerakan lingkungan benar-benar semarak, dan timbul arus gerakan yang lebih besar dengan dicanangkannya Hari Bumi.

TEMA HARI BUMI
Saat Hari Bumi pertama kali dirayakan pada tahun 1970, sebenarnya ada beberapa tema lain selain masalah penyelamatan lingkungan hidup, antara lain masalah anti perang Vietnam, masalah anti rasial, dan beberapa permasalahan sosial yang lain. Namun masyarakat Amerika saat itu lebih memfokuskan gerakan aksi besar-besaran ini pada tema lingkungan hidup yang dibawakan sebagai pesan terhadap kalangan politisi dan pemerintah untuk memperhatikan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kelestarian lingkungan hidup.

DAMPAK HARI BUMI (1)
Dari keberhasilan gerakan Hari Bumi pertama kali pada tahun 1970 di Amerika, lahirlah berbagai kelompok besar pelestari lingkungan hidup, antara lain Environmental Action (di Washington, 1970), kelompok Greenpeace (kelompok pelestari lingkungan yang cukup radikal dan militan, lahir pada tahun 1971), Environmentalist for Full Employment (kelompok penentang industrialisasi, lahir tahun 1975), Worldwatch Institute (pusat penelitian dan studi yang mengumpulkan berbagai informasi ancaman lingkungan global, lahir tahun 1975), dan masih banyak lagi kelompok-kelompok pemerhati lingkungan yang lain.

DAMPAK HARI BUMI (2)
Semenjak dicanangkannya Hari Bumi pada tahun 1970, kelompok-kelompok yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup di Amerika mengalami peningkatan jumlah anggota dengan sangat pesat, antara lain :

(Kelompok) Audubon Society th 1962 : 41.000 orang th 1970 : 81.500
Izaak Walton League th 1966 : 52.600 orang th 1970 : 53.600
National Wildlife Federation th 1966 : 271.900 orang th 1970 : 540.000
Sierra Club th 1959 : 20.000 orang th 1970 : 113.000
Wilderness Society th 1964 : 27.000 orang th 1970 : 54.000

NEGARA PENGHASIL GAS CO2
Amerika Serikat yang dihuni hanya 5 % dari total penduduk dunia menghasilkan lebih dari 22 % gas CO2. Sedangkan India yang dihuni 16% dari total jumlah penduduk dunia hanya menghasilkan 3 % gas CO2. Gas CO2 sendiri merupakan salah satu gas rumah kaca, yaitu gas yang menyebabkan meningkatnya suhu bumi

PERBANDINGAN PENEBANGAN HUTAN DAN PENANAMAN KEMBALI
Data dari FAO (organisasi dalam PBB yang bergerak dalam bidang pangan), sampai dengan awal 1980-an di bumi ini 11,3 juta hektar hutan ditebang tiap tahunnya, sedangkan penanaman kembali hanya sejumlah 1,1 juta hektar pertahun, jadi perbandingannya mencapai 10 : 1. Di Afrika perbandingan penebangan dan penanaman 29 : 1, di Asia 5 : 1.

BUMI KERACUNAN
Data dari Green Peace Internasional (sebuah LSM internasional yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup dengan model gerakan-gerakan yang militan dan radikal), setiap tahunnya laut di bumi ini kemasukan berbagai racun dalam jumlah yang sangat besar, yaitu :
120.000 ton minyak, 12.000 ton fenol (yaitu bioakumulatif substansi racun organik), 60.000 ton deterjen, 100 ton merkuri, 3800 ton lead, dan 3600 ton phospor.

LIMBAH B3 YANG DIHASILKAN PERTAHUN
Menurut UNEP (United Nation Environment Program – Badan di PBB yang menangani masalah program lingkungan hidup), limbah B3 (bahan beracun berbahaya) yang dihasilkan oleh berbagai sisa industri pertahunnya mencapai jumlah 400 juta ton. Sebagian besar mengalami perpindahan antar negara dari negara industri ke negara-negara yang sedang berkembang yang belum mempunyai peraturan ketat masalah limbah B3, termasuk Indonesia

BERKURANGNYA JENIS SPESIES DI BUMI
Menurut data dari WWF, sebuah LSM internasional yang bergerak dalam bidang pelestarian keanekaragaman hayati, setiap harinya di planet ini 50 sampai 100 jenis spesies makhluk hidup lenyap dari muka bumi akibat berbagai perubahan alam karena ulah manusia.

PANAS BUMI PENYEBAB EFEK AMPLIFIER
Dengan memanasnya bumi, gunung es yang berada di kutub utara dan selatan mencair. Ketika panas matahari menerpa daerah kutub, lapisan es akan memantulkan kembali pancaran panas tersebut. Jika kita mencairkan sebagian dari lapisan es tersebut, maka semakin berkurang pancaran panas yang dapat dipantulkan, hal ini akan mengakibatkan semakin panas bumi. Akibatnya air yang berada dilautan akan lebih banyak menguap ke udara. Uap air adalah gas rumah kaca. Sehingga sekali lagi lebih banyak pemanasan yang akan terjadi. Efek ini disebut “Efek Amplifier”.

APA ITU HUJAN ASAM ?
Hujan asam terjadi jika kadar pH air hujan kurang dari 6. pH untuk hujan yang normal antara 6 – 7. Jika air hujan yang turun mempunyai pH lebih besar dari 7 maka disebut hujan basa. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) pada tahun 1982 di Jakarta pH air hujan masih normal yaitu 6 dan menurun ketika Gunung Galunggung meletus sehingga air hujan yang turun mempunyai pH kurang dari 5. Pada tahun 1983 meningkat lagi menjadi 5,5 dan akhirnya menurun lagi menjadi 5,2 sampai sepuluh tahun terakhir ini.
Hujan yang semakin asam sangat mengkhawatirkan karena membahayakan bagi kehidupan dan lingkungan. Menurut tafsiran 6,5 juta hektar hutan di 9 negara Eropa sepuluh tahun terakhir ini rusak terkena hujan asam.

APA PENYEBAB HUJAN ASAM ?
Meningkatnya hujan asam disebabkan oleh sisa pembakaran di udara. Jika bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara dibakar akan melepaskan Nitrogen oksida (NOx) dan Oksida Belerang (SO2) Penghasil zat-zat ini adalah pembangkit listrik dan industri yang menggunakan minyak dan batubara sebagi bahan bakar dan juga kendaraan bermotor.
Zat- zat ini yang berat akan jatuh ke bumi dan yang ringan akan tetap mengambang di udara. Jika hujan zat ini akan tersapu bersama hujan, dan terjadilah hujan asam . Di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya penyebab hujan asam adalah pencemaran industri dan kendaraan bermotor.

APA AKIBAT DARI HUJAN ASAM PADA KEHIDUPAN DAN LINGKUNGAN?
Pada tanaman,hujan asam mengakibatkan daun menjadi kuning, meran dan akhirnya mati. Di perairan ganggang-ganggang dan ikan akan mati (ikan mati jika pH nya 3) Bagi manusia akan timbul gatal-gatal karena kulit mengeluarkan asam amino histamin dan bisa menimbulkan kematian jika pH air hujan mencapai 1. Pada benda-benda yang terbuat dari logam akan mempercepat korosi /keropos terutama jika pH nya 4. Sedangkan air hujan yang masih boleh diminum jika pHnya 5,75 – 6.

DI BUMI, HIDUP 100 JUTA JENIS MAKHLUK
Manusia mengelompokkan makhluk hidup dalam kelas, marga dan jenis. Seluruhnya ada 19 kelas makhluk hidup, atau tak kurang dari 1,4 juta jenis. Yang terbanyak jenisnya adalah serangga , sekitar 750.000 jenis. Menyusul kelas tumbuhan (tidak termasuk ganggang dan jamur), hampir 250.000 ragam. Terdapat 36 ribu jenis cacing dan hampir 5000 jenis bakteri serta ganggang biru dan hijau. Mamalia, dari tikus hingga paus biru, yaitu hewan menyusui terbesar, justru hanya 4000 jenis. Termasuk manusia yang hanya 1 jenis, yakni homo sapiens. Tetapi itu baru jenis yang sudah dikenal, karena banyak peneliti memperkirakan semua makhluk hidupdi bumi ini puluhan juta hingga 100 juta jenis.

KEBERADAAN AIR DI MUKA BUMI
Tahukah Anda, salah satu penelitian tentang keberadaan air di muka bumi ini mengungkapkan bahwa :
97 % air di bumi ini merupakan air asin, dan hanya 3 % air yang berupa air tawar.
Dari yang 3 % air tawar ini : 75 % berupa es di kutub; 24 % berupa air tanah; 0,03 % berupa air permukaan, yaitu di sungai maupun danau; 0.35 % air berada di atmosfer. Maka jelaslah bagi kita, mengapa air harus benar-benar dihemat !

Penyaringan Air Sederhana

Sumber air bersih dan jernih semakin langka dan distribusinya tidak merata. Salah satu alternatif mendapatkan air bersih adalah dari sumur atau sungai yang tidak tersemar bahan-bahan kimia, yaitu dengan membuat penjernihan air secara sederhana yang memanfaatkan sumberdaya di sekitar kita. Penjernihan terdiri dari tahap pertama berupa pengendapan/sedimentasi dan tahan kedua berupa penyaringan/filtrasi.

Lebih lengkapnya dapat diinformasikan sebagai berikut:

Bahan dan alat

  • Air sumur/sungai yang tidak tercemar bahan kimia
  • Biji kelor (Moringa oleifera) atau Moringa stenopetala, Hibiscus sabdarifa, asam (Tamarindus indica) dan Cajanus cajan, untuk mengendapkan lumpur dan partikel air sebagai ganti tawas.
  • Batu kerikil, sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.
  • Pasir, untuk menahan endapan lumpur.
  • Arang, sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air.
  • Ijuk, untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir
  • Drum plastik/gentong/bak semen 200 lt
  • Gentong besar atau bak penampung dari semen
  • Pompa air
  • Penyangga kayu (bila perlu)
  • Pipa bambu/Paralon atau selang plastik
  • Kran air
  • Kasa nyamuk dari plastik
  • solasi paralon dan lem paralon.

Cara Kerja

  • Mempersiapkan bak penampung air.
  • Buatlah kran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing drum/gentong. Kran disambung saluran paralon 30 cm yang diberi lubang dan dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian dalam drum/gentong.
  • Cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga benar-benar bersih, dikeringkan.
  • Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut ijuk (ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); arang (15 cm); pasir (10 cm); kerikil (10 cm); ijuk ( 5 cm); pasir (10 cm); dan batu kerikil (10 cm). Ingat, dalam penyusunannya harus rapat dan merata, jangan sampai ada rongga antar lapisan.
  • Buat penyangga kayu berundak. Ketinggian undak pertama 50 cm dan udak kedua 170 cm ( disesuaikan dengan ketinggian drum).
  • Susun kedua drum/gentong secara bertingkat. Drum/gentong pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyating). Drum/gentong kedua diletakkan di undak kedua (untuk penampung air bersih).
  • Cari dan kumpulkan biji kelor yang sudah tua, ditumbuk sampai menjadi bubuk. Untuk 200 liter air diperlukan 200 gram biji kelor.
  • Masukkan air yang akan dijernihkan dalam bak penampung. Taburkanlah biji kelor halus dan diaduk rata, tunggu hingga mengendap. Setelah mengendap baru air dialirkan.
  • Alirkan air dari drum/gentong pertama ke gentong kedua. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa saat akan jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong kedua. Sebelum diminum air harus direbus atau sterilkan dengan SODIS.
  • Setelah beberapa lama (lebih kurang 3 bulan) air yang keluar tidak jernih lagi, berarti filter perlu diganti atau dicuci lagi.

Macam Pestisida Alami

Penggunaan pestisida buatan yang memakai bahan kimia
memang berbahaya bagi manusia. Kita sering merasa
waswas bila anak kita akan bisa menjangkaunya. Nah,
semoga artikel tentang pembuatan pestisida alami ini
dapat membantu memecahkan persoalan Anda (petani)
dalam melindungi kebun (lahan pertanian) sekaligus
keluarga.

Mimba (Azadiracta indica)
Cara pembuatannya dapat dilakukan dengan mengambil 2
genggam bijinya, kemudian ditumbuk. Campur dengan 1
liter air, kemudian diaduk sampai rata. Biarkan
selama 12 jam, kemudian disaring. Bahan saringan
tersebut merupakan bahan aktif yang penggunaannya
harus ditambah dengan air sebagai pengencer.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan daunnya
sebanyak 1 kg yang direbus dengan 5 liter air.
Rebusan ini diamkan selama 12 jam, kemudian saring.
Air saringannya merupakan bahan pestisida alami yang
dapat digunakan sebagai pengendali berbagai hama
tanaman.

Tembakau (Nicotium tabacum)
Tembakau diambil batang atau daunnya untuk digunakan
sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang
atau daun tembakau selama 3 - 4 hari, atau bisa juga
dengan direbus selama 15 menit. Kemudian biarkan
dingin lalu saring. Air hasil saringan ini bisa
digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman.

Tuba, Jenu (Derriseleptica)
Bahan yang digunakan bisa dari akar dan kulit kayu.
Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai
betul-betul hancur. Kemudian campur dengan air untuk
dibuat ekstrak. Campur setiap 6 (enam) sendok makan
ekstrak tersebut dengan 3 liter air. Campuran ini
bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama
tanaman.

Temu-temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit)
Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian ditumbuk
halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi.
Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan
1 : 2 - 6 liter. Gunakan untuk mengendalikan berbagai
jenis serangga penyerang tanaman.

Kucai (Allium schonaoresum)
Kalau menggunakan kucai, cara meramunya adalah dengan
menyeduhnya, yang kemudian didinginkan. Kemudian
saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas
hama yang biasanya menyerang tanaman mentimun.

Bunga Camomil (Chamaemelum spp)
Bunga yang sudah kering diseduh, kemudian dinginkan
dan saring. Gunakan air saringan tersebut untuk
mencegah damping off atau penyakit rebah.

Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai dan
cabai, digiling, tambahkan air sedikit, dan kemudian
diamkan sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan
deterjen, aduk sampai rata, dan kemudian ditutup.
Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari. Bila
ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan
air. Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai
hama tanaman, khususnya hortikultura.

Abu Kayu
Abu sisa bakaran kayu ditaburkan di sekeliling
perakaran tanaman bawang bombay, kol atau lobak denga
tujuan untuk mengendalikan root maggot. Abu kayu ini
bisa juga untuk mengendalikan serangan siput dan ulat
grayak. Caranya, taburkan di sekeliling parit
tanaman.

Mint (Menta spp)
Daun mint dicampur dengan cabai, bawang daun dan
tembakau. Kemudian giling sampai halus untuk diambil
ekstraknya. Ekstrak ini dicampur dengan air
secukupnya. Dari ekstrak tersebut bisa digunakan
untuk memberantas berbagai hama yang menyerang
tanaman.

Kembang Kenikir (Tagetes spp)
Ambil daunnya 2 genggam, kemudian campur dengan 3
siung bawang putih, 2 cabai kecil dan 3 bawang
bombay. Dari ketiga bahan tersebut dimasak dengan air
lalu didinginkan. Kemudian tambahkan 4 - 5 bagian
air, aduk kemudian saring. Air saringan tersebut
dapat digunakan untuk membasmi berbagai hama tanaman.

Cabai Merah (Capsium annum)
Cara pembuatannya dengan mengeringkan cabai yang basah
dulu. Kemudian giling sampai menjadi tepung. Tepung
cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat
digunakan untuk membasmi hama tanaman.

Sedudu
Sedudu (sejenis tanaman patah tulang) diambil
getahnya. Getah ini bisa dimanfaatkan untuk
mengendalikan berbagai hama tanaman.

Kemanggi (Ocimum sanetu)
Cara pembuatannya: kumpulkan daun kemangi segar,
kemudian keringkan. Setelah kering, baru direbus
sampai mendidih, lalu didinginkan dan disaring. Hasil
saringan ini bisa digunakan sebagai pestisida alami.

Dringgo (Acarus calamus)
Akar dringgo dihancurkan sampai halus (menjadi
tepung), kemudian dicampur dengan air secukupnya.
Campuran antara tepung dan air tersebut dapat
digunakan sebagai bahan pembasmi serangga.

Tembelekan (Lantara camara)
daun dan cabang tembelekan dikeringkan lalu dibakar.
Abunya dicampur air dan dipercikkan ke tanaman yang
terserang hama, baik yang berupa kumbang maupun
pengerek daun.

Rumput Mala (Artimista vulgaris)
Caranya bakar tangkai yang kering dari rumput
tersebut. Kemudian manfaatkan asap ini untuk
mengendalikan hama yang menyerang suatu tanaman.

Tomat (Lycopersicum eskulentum)
Gunakan batang dan daun tomat, dan dididihkan.
Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air dari
saringan ini bisa digunakan untuk mengendalikan
berbagai hama tanaman.

Gamal (Gliricidia sepium)
Daun dan batang gamal ditumbuk, beri sedikit air lalu
ambil ekstraknya. Ekstrak daun segar ini dan batang
gamal ini dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai
jenis hama tanaman, khususnya jenis serangga.

Bunga Mentega (Nerium indicum)
Gunakan daun dan kulit kayu mentega dan rendamlah
dalam air biasa selama kurang lebih 1 jam, kemudian
disaring. Dari hasil saringan tadi dapat digunakan
untuk mengusir semut.

Macam Media Tanam Untuk Tanaman


Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Menentukan media tanam yang tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat asalnya merupakan hal yang sulit. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki kelembapan dan kecepatan angin yang berbeda. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembapan daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara.

Jenis media tanam yang digunakan pada setiap daerah tidak selalu sama. Di Asia Tenggara, misalnya, sejak tahun 1940 menggunakan media tanam berupa pecahan batu bata, arang, sabut kelapa, kulit kelapa, atau batang pakis. Bahan-bahan tersebut juga tidak hanya digunakan secara tunggal, tetapi bisa dikombinasikan antara bahan satu dengan lainnya.
Misalnya, pakis dan arang dicampur dengan perbandingan tertentu hingga menjadi media tanam baru. Pakis juga bisa dicampur dengan pecahan batu bata.

Untuk mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam, seorang hobiis harus memiliki pemahaman mengenai karakteristik media tanam yang mungkin berbeda-beda dari setiap jenisnya. 8erdasarkan jenis bahan penyusunnya, media tanam dibedakan menjadi bahan organik dan anorganik.

A. Bahan Organik

Media tanam yang termasuk dalam kategori bahan organik umumnya berasal dari komponen organisme hidup, misalnya bagian dari tanaman seperti daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu. Penggunaan bahan organik sebagai media tanam jauh lebih unggul dibandingkan dengan bahan anorganik. Hal itu dikarenakan bahan organik sudah mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman. Selain itu, bahan organik juga memiliki pori-pori makro dan mikro yang hampir seimbang sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik serta memiliki daya serap air yang tinggi.

Bahan organik akan mengalami proses pelapukan atau dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme. Melalui proses tersebut, akan dihasilkan karbondioksida (CO2), air(H2O), dan mineral. Mineral yang dihasilkan merupakan sumber unsur hara yang dapat diserap tanaman sebagai zat makanan. Namun, proses dekomposisi yang terlalu cepat dapat memicu kemunculan bibit penyakit. Untuk menghindarinya, media tanam harus sering diganti. Oleh karena itu, penambahan unsur hara sebaiknya harus tetap diberikan sebelum bahan media tanam tersebut mengalami dekomposisi.

8eberapa jenis bahan organik yang dapat dijadikan sebagai media tanam di antaranya arang, cacahan pakis, kompos, mosS, sabut kelapa, pupuk kandang, dan humus.


1. Arang

Arang bisa berasal dari kayu atau batok kelapa. Media tanam ini sangat coeok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah dengan kelembapan tinggi. Hal itu dikarenakan arang kurang mampu mengikat air dalam )umlah banyak. Keunikan dari media jenis arang adalah sifatnya yang bufer (penyangga). Dengan demikian, jika terjadi kekeliruan dalam pemberian unsur hara yang terkandung di dalam pupuk bisa segera dinetralisir dan diadaptasikan.

Selain itu, bahan media ini juga tidak mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur atau eendawan yang dapat merugikan tanaman. Namun, media arang eenderung miskin akan unsur hara. Oleh karenanya, ke dalam media tanam ini perlu disuplai unsur hara berupa aplikasi pemupukan.

Sebelum digunakan sebagai media tanam, idealnya arang dipeeah menjadi potongan-potongan keeil terlebih dahulu sehingga memudahkan dalam penempatan di dalam pot. Ukuran peeahan arang ini sangat bergantung pada wadah yang digunakan untuk menanam serta jenis tanaman yang akan ditanam. Untuk mengisi wadah yang memiliki diameter 15 em atau lebih, umumnya digunakan peeahan arang yang berukuran panjang 3 em, lebar 2-3 em, dengan ketebalan 2-3 em. Untuk wadah (pot) yang lebih keeil, ukuran peeahan arang juga harus lebih kecil.


2. Batang Pakis
Berdasarkan warnanya, batang pakis dibedakan menjadi 2, yaitu batang pakis hitam dan batang pakis coklat. Dari kedua jenis tersebut, batang pakis hitam lebih umum digunakan sebagai media tanam. Batang pakis hitam berasal dari tanaman pakis yang sudah tua sehingga lebih kering. Selain itu, batang pakis ini pun mudah dibentuk menjadi potongan kecil dan dikenal sebagai cacahan pakis.

Selain dalam bentuk cacahan, batang pakis juga banyak dijual sebagai media tanam siap pakai dalam bentuk lempengan persegi empat. Umumnya, bentuk lempengan pakis digunakan sebagai media tanam anggrek. Kelemahan dari lempengan batang pakis ini adalah sering dihuni oleh semut atau binatang-binatang kecillainnya.

Karakteristik yang menjadi keunggulan media batang pakis lebih dikarenakan sifat-sifatnya yang mudah mengikat air, memiliki aerasi dan drainase yang baik, serta bertekstur lunak sehingga mudah ditembus oleh akar tanaman.



3. Kompos
Kompos merupakan media tanam organik yang bahan dasarnya berasal dari proses fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah kota. Kelebihan dari penggunaan kompos sebagai media tanam adalah sifatnya yang mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi, maupun biologis. Selain itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Kandungan bahan organik yang tinggi dalam kompos sangat penting untuk memperbaiki kondisi tanah. Berdasarkan hal tersebut dikenal 2 peranan kompos yakni soil conditioner dan soil ameliorator. Soil ( ondotioner yaitu peranan kompos dalam memperbaiki struktur tanah, terutama tanah kering, sedangkan soil ameliorator berfungsi dalam Il1emperbaiki kemampuan tukar kation pada tanah.

Kompos yang baik untuk digunakan sebagai media tanam yaitu Ydng telah mengalami pelapukan secara sempurna, ditandai dengan I IL,rubahan warna dari bahan pembentuknya (hitam kecokelatan), tidak berbau, memiliki kadar air yang rendah, dan memiliki suhu ruang.



4. Moss
Moss yang dijadikan sebagai media tanam berasal dari akar paku-pakuan, atau kadaka yang banyak dijumpai di hutan-hutan. Moss sering digunakan sebagai media tanam untuk masa penyemaian sampai dengan masa pembungaan. Media ini mempunyai banyak rongga sehingga memungkinkan akar tanaman tumbuh dan berkembang dengan leluasa.

Menurut sifatnya, media moss mampu mengikat air dengan baik serta memiliki sistem drainase dan aerasi yang lancar. Untuk hasil tanaman yang optimal, sebaiknya moss dikombinasikan dengan media tanam organik lainnya, seperti kulit kayu, tanah gambut, atau daun-daunan kering.

S. Pupuk kandang
Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang. Kandungan unsur haranya yang lengkap seperti natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K) membuat pupuk kandang cocok untuk dijadikan sebagai media tanam. Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk kandang memiliki kandungan mikroorganisme yang diyakini mampu merombak bahan organik yang sulit dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap oleh tanaman.

Komposisi kandungan unsur hara pupuk kandang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis hewan, umur hewan, keadaan hewan, jenis makanan, bahan hamparan yang dipakai, perlakuan, serta penyimpanan sebelum diaplikasikan sebagai media tanam.

Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media tanam harus yang sudah matang dan steril. Hal itu ditandai dengan warna pupuk yang hitam pekat. Pemilihan pupuk kandang yang sudah matang bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang dapat merusak tanaman.


6. Sabut kelapa (coco peat)
Sabut kelapa atau coco peat merupakan bahan organik alternatif yang dapat digunakan sebagai media tanam. Sabut kelapa untuk media tanam ,I 'iJdiknya berasal dari buah kelapa tua karena memiliki serat yang kuat.

Penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya dilakukan di daerah yang bercurah hujan rendah. Air hujan yang berlebihan dapat menyebabkan media tanam ini mudah lapuk. Selain itu, tanaman pun menjadi cepat membusuk sehingga bisa menjadi sumber penyakit. Untuk mengatasi pembusukan, sabut kelapa perlu direndam terlebih dahulu di dalam larutan fungisida. Jika dibandingkan dengan media lain, pemberian fungisida pada media sabut kelapa harus lebih sering dilakukan karena
sifatya yang cepat lapuk sehingga mudah ditumbuhi jamur.

Kelebihan sabut kelapa sebagai media tanam lebih dikarenakan karakteristiknya yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan
kuat, sesuai untuk daerah panas, dan mengandung unsur-unsur hara esensial, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (N), dan fosfor (P).

7. Sekam padi
Sekam padi adalah kulit biji padi (Oryza sativa) yang sudah digiling. Sekam padi yang biasa digunakan bisa berupa sekam bakar atau sekam mentah (tidak dibakar). Sekam bakar dan sekam mentah memiliki tingkat porositas yang sama. Sebagai media tanam, keduanya berperan penting dalam perbaikan struktur tanah sehingga sistem aerasi dan drainase di media tanam menjadi lebih baik.

Penggunaan sekam bakar untuk media tanam tidak perlu disterilisasi lagi karena mikroba patogen telah mati selama proses pembakaran. Selain itu, sekam bakar juga memiliki kandungan karbon (C) yang tinggi sehingga membuat media tanam ini menjadi gembur, Namun, sekam bakar cenderung mudah lapuk.

Sementara kelebihan sekam mentah sebagai media tanam yaitu mudah mengikat air, tidak mudah lapuk, merupakan sumber kalium (K) yang dibutuhkan tanaman, dan tidak mudah menggumpal atau memadat sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan sempurna. Namun, sekam padi mentah cenderung miskin akan unsur hara.

8. Humus
Humus adalah segala macam hasil pelapukan bahan organik oleh Jasad mikro dan merupakan sumber energi jasad mikro tersebut. Bahanbahan organik tersebut bisa berupa jaringan asli tubuh tumbuhan atau binatang mati yang belum lapuk. Biasanya, humus berwarna gelap dan ciijumpai terutama pada lapisan atas tanah (top soil)

Humus sangat membantu dalam proses penggemburan tanah. dan memiliki kemampuan daya tukar ion yang tinggi sehingga bisa
menyimpan unsur hara. Oleh karenanya, dapat menunjang kesuburan tanah, Namun, media tanam ini mudah ditumbuhi jamur, terlebih ketika tl'rjadi perubahan suhu, kelembapan, dan aerasi yang ekstrim. Humus Juga memiliki tingkat porousitas yang rendah sehingga akar tanaman tidak mampu menyerap air, Dengan demikian, sebaiknya penggunaan humus sebagai media tanam perlu ditambahkan media lain yang memiliki porousitas tinggi, misalnya tanah dan pasir.

B. Bahan Anorganik

Bahan anorganik adalah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yang berasal dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut diakibatkan o/eh berbagai hal, yaitu pelapukan secara fisik, biologi-mekanik, dan kimiawi.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, mineral yang berasal dari pelapukan batuan induk dapat digolongkan menjadi 4 bentuk, yaitu kerikil atau batu-batuan (berukuran lebih dari 2 mm), pasir (berukuran 50 /-1- 2 mm), debu (berukuran 2-50u), dan tanah liat (berukuran kurang dari 2ju. Selain itu, bahan anorganik juga bisa berasal dari bahan-bahan sintetis atau kimia yang dibuat di pabrik. Beberapa media anorganik yang sering dijadikan sebagai media tanam yaitu gel, pasir, kerikil, pecahan batu bata, spons, tanah liat, vermikulit, dan perlit.


1. Gel

Gel atau hidrogel adalah kristal-kristal polimer yang sering digunakan sebagai media tanam bagi tanaman hidroponik. Penggunaan media jenis ini sangat praktis dan efisien karena tidak perlu repot-repot untuk mengganti dengan yang baru, menyiram, atau memupuk. Selain itu, media tanam ini juga memiliki keanekaragaman warna sehingga pemilihannya dapat disesuaikan dengan selera dan warna tanaman. Oleh karenanya, hal tersebut akan menciptakan keindahan dan keasrian tanaman hias yang diletakkan di ruang tamu atau ruang kerja.

Hampir semua jenis tanaman hias indoor bisa ditanam dalam media ini, misalnya philodendron dan anthurium. Namun, gel tidak eaeak untuk tanaman hias berakar keras, seperti adenium atau tanaman hias bonsai. Hal itu bukan dikarenakan ketidakmampuan gel dalam memasok kebutuhan air, tetapi lebih dikarenakan pertumbuhan akar tanaman yang mengeras sehingga bisa membuat vas pecah. Sebagian besar nursery lebih memilih gel sebagai pengganti tanah untuk pengangkutan tanaman dalam jarak jauh. Tujuannya agar kelembapan tanaman tetap terjaga.

Keunggulan lain dari gel yaitu tetap cantik meskipun bersanding dengan media lain. Di Jepang gel digunakan sebagai komponen terarium bersama dengan pasir. Gel yang berwarna-warni dapat memberi kesan hidup pada taman miniatur tersebut.


2. Pasir


Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif untuk menggantikan fungsi tanah. Sejauh ini, pasir dianggap memadai dan sesuai jika digunakan sebagai media untuk penyemaian benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran setek batang tanaman. Sifatnya yang cepat kering akan memudahkan proses pengangkatan bibit tanaman yang dianggap sudah cukup umur untuk dipindahkan ke media lain. Sementara bobot pasir yang cukup berat akan mempermudah tegaknya setek batang. Selain itu, keunggulan media tanam pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan dapat meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam. Pasir malang dan pasir bangunan merupakan Jenis pasir yang sering digunakan sebagai media tanam.

Oleh karena memiliki pori-pori berukuran besar (pori-pori makro) maka pasir menjadi mudah basah dan cepat kering oleh proses penguapan. Kohesi dan konsistensi (ketahanan terhadap proses :o::misahan) pasir sangat kecil sehingga mudah terkikis oleh air atau ~'lgin. Dengan demikian, media pasir lebih membutuhkan pengairan dan ::emupukan yang lebih intensif. Hal tersebut yang menyebabkan pasir jarang digunakan sebagai media tanam secara tunggal.

Penggunaan pasir seoagai media tanam sering dikombinasikan dengan campuran bahan anorganik lain, seperti kerikil, batu-batuan, atau bahan organik yang disesuaikan dengan jenis tanaman.

Pasir pantai atau semua pasir yang berasal dari daerah yang
bersersalinitas tinggi merupakan jenis pasir yang harus dihindari untuk :gunakan sebagai media tanam, kendati pasir tersebut sudah dicuci :erlebih dahulu. Kadar garam yang tinggi pada media tanam dapat ,enyebabkan tanaman menjadi merana. Selain itu, organ-organ tanaman, seperti akar dan daun, juga memperlihatkan gejala terbakar yang selanjutnya mengakibatkan kematian jaringan (nekrosis).


3. Kerikil

Pada dasarnya, penggunaaan kerikil sebagai media tanam memang :idakjauh berbeda dengan pasir. Hanya saja, kerikil memiliki pori-pori makro lebih banyak daripada pasir. Kerikil sering digunakan sebagai media untuk budi daya tanaman secara hidroponik. Penggunaan media ini akan membantu peredaran larutan unsur hara dan udara serta pada prinsipnya tidak menekan pertumbuhan akar. Namun, kerikil memiliki kemampuan mengikat air yang relatif rendah sehingga mudah basah dan cepat kering jika penyiraman tidak dilakukan secara rutin.

Seiring kemajuan teknologi, saat ini banyak dijumpai kerikil sintesis. Sifat kerikil sintesis cenderung menyerupai batu apung, yakni memiliki rongga-rongga udara sehingga memiliki bobot yang ringan. Kelebihan kerikil sintesis dibandingkan dengan kerikil biasa adalah kemampuannya yang cukup baik dalam menyerap air. Selain itu, sistem drainase yang dihasilkan juga baik sehingga tetap dapat mempertahankan kelembapan dan sirkulasi udara dalam media tanam.


4. Pecahan batu bata

Pecahan batu bata juga dapat dijadikan alternatif sebagai media tanam. Seperti halnya bahan anorganik lainnya, media jenis ini juga berfungsi untuk melekatkan akar. Sebaiknya, ukuran batu-bata yang akan digunakan sebagai media tanam dibuat keeil, seperti kerikil, dengan ukuran sekitar 2-3 em. Semakin keeil ukurannya, kemampuan daya serap batu bata terhadap air maupun unsur hara akan semakin balk. Selain itu, ukuran yang semakin keeil juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar tanaman berlangsung lebih baik.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media tanam
ini adalah kondisinya yang miskin hara. Selain itu, kebersihan dan kesterilan pecahan batu bata yang belum tentu terjamin. Oleh karena itu, penggunaan media ini perlu ditambahkan dengan pupuk kandang yang komposisi haranya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Walaupun miskin unsur hara, media pecahan batu bata tidak mudah melapuk. Dengan demikian, pecahan batu bata cocok digunakan sebagai media tanam di dasar pot karena memiliki kemampuan drainase dan aerasi yang baik. Tanaman yang sering menggunakan pecahan batu bata sebagai media dasar pot adalah anggrek.

5. Spons (floralfoam)

Para hobiis yang berkecimpung dalam budi daya tanaman hias sudah sering memanfaatkan spans sebagai media tanam anorganik. Dilihat dari sifatnya, spans sangat ringan sehingga mudah dipindah-pindahkan dan ditempatkan di mana saja. Walaupun ringan, media jenis ini tidak membutuhkan pemberat karena setelah direndam atau disiram air akan menjadi berat dengan sendirinya sehingga dapat menegakkan tanaman.

Kelebihan lain dari media tanam spans adalah tingginya daya serap
terhadap air dan unsur hara esensial yang biasanya diberikan dalam bentuk larutan. Namun, penggunaannya tidak tahan lama karena bahannya mudah hancur. Oleh karena itu, jika spans sudah terlihat tidak layak pakai (mudah hancur ketika dipegang), sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya tersebut, spans sering digunakan sebagai media tanam untuk tanaman hias bunga potong (cutting flower) yang penggunaannya eenderung hanya sementara waktu saja.

6. Tanah liat

Tanah liat merupakan jenis tanah yang bertekstur paling halus dan lengket atau berlumpur. Karakteristik dari tanah liat adalah memiliki poripori berukuran keeil (pori-pori mikro) yang lebih banyak daripada pori-pori yang berukuran besar (pori-pori makro) sehingga memiliki kemampuan mengikat air yang eukup kuat. Pori-pori mikro adalah pori-pori halus yang berisi air kapiler atau udara. Sementara pori-pori makro adalah pori-pori kasar yang berisi udara atau air gravitasi yang mudah hilang. Ruang dari setiap pori-pori mikro berukuran sangat sempit sehingga menyebabkan sirkulasi air atau udara menjadi lamban.

Pada dasarnya, tanah liat bersifat miskin unsur hara sehingga perlu dikombinasikan dengan bahan-bahan lain yang kaya akan unsur hara. Penggunaan tanah liat yang dikombinasikan dengan bahan-bahan lain seperti pasir dan humus sangat cocok dijadikan sebagai media penyemaian, eangkok, dan bonsai.

7. Vermikulit dan perlit

Vermikulit adalah media anorganik steril yang dihasilkan dari
pemananasan kepingan-kepingan mika serta mengandung potasium dan H',lum. Berdasarkan sifatnya, vermikulit merupakan media tanam yang memiliki kemampuan kapasitas tukar kation yang tinggi, terutama dalam keadaan padat dan pada saat basah. Vermikulit dapat menurunkan berat jenis, dan meningkatkan daya serap air jika digunakan sebagai campuran media tanaman. Jika digunakan sebagai campuran media tanam,

vermikulit dapat menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya absorpsi air sehingga bisa dengan mudah diserap oleh akar tanaman.

Berbeda dengan vermikulit, perlit merupakan produk mineral berbobot ringan serta memiliki kapasitas tukar kation dan daya serap air yang rendah. Sebagai campuran media tanam, fungsi perlit sama dengan Vermikulit, yakni menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya serap air.

Penggunaan vermikulit dan perlit sebagai media tanam sebaiknya dikombinasikan dengan bahan organik untuk mengoptimalkan tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara.

8. Gabus (styrofoam)

Styrofoam merupakan bahan anorganik yang terbuat dari kopolimer
styren yang dapat dijadikan sebagai alternatif media tanam. Mulanya, styrofoam hanya digunakan sebagai media aklimatisasi (penyesuaian diri) bagi tanaman sebelum ditanam di lahan. Proses aklimatisasi tersebut hanya bersifat sementara. Styrofoam yang digunakan berbentuk kubus jengan ukuran (1 x 1 x 1) cm.

Sekarang, beberapa nursery menggunakan styrofoam sebagai campuran media tanam untuk meningkatkan porousitas media tanam. Jntuk keperluan ini, styrofoam yang digunakan dalam bentuk yang sudah dihancurkan sehingga menjadi bola-bola kecil, berukuran sebesar biji kedelai. Penambahan styrofoam ke dalam media tanam membuatnya
mennjadi riangan. Namun, media tanam sering dijadikan sarang oleh semut.


Sabtu, 04 Juli 2009

DOME Tak Sekadar Menjadi Rumah "Teletubies"

Siang begitu menyengat. Di lingkungan kompleks rumah berbentuk bulat di Dusun Ngelepen, Desa Sumberharjo, Prambanan Sleman matahari tetap memancarkan teriknya. Hawa panas yang meruap dari aspal jalanan, membuat badan semakin berkeringat. Nyaris tak ada perindang yang bisa dijadikan untuk berteduh di lokasi yang baru saja diresmikan oleh Menteri Perumahan Rakyat, Yusuf Asy’ari itu.

Namun, jangan salah. Meski diluar begitu menyengat, tidak demikian jika sudah memasuki rumah “telletubies” ini. Meski terbuat dari beton tebal, jika siang, didalam justru sejuk. Lantai keramik meruapkan dingin, jika terinjak kaki telanjang.

Alhasil, nyaris tidak ada orang kipasan meski diluaran matahari sedang tinggi-tingginya. “Dingin kok mas, semakin panas di luar, semakin dingin saja disini,” kata Usman Sutrisno, 65 salah satu warga Ngelepen yang beruntung mendapatkan rumah Dome.

Rumah ini dibangun atas sumbangan World Association of Non-Governmental Organizations (Wango) dengan donatur tunggal Muhammad Ali Alabar. Ali Alabar, adalah pemilik Emaar Property Dubai, Uni Emirates Arab.

Rumah ini dinamai Dome. Seperti namanya, rumah ini berbentuk setengah lingkaran yang telungkup. Kalau anda atau anak anda penggemar serial boneka telletubies yang booming beberapa waktu lalu, bentuknya hampir sama dengan rumah ini.

Bentuk rumah ini memang unik. Mengingatkan akan rumah igloo, milik suku Eskimo. Berbentuk bulat, seperti parabola telungkup. Desa ini semula tak ada yang mengenal. Dusun Ngelepen berada di kaki pebukitan yang memanjang dari Bantul ke Klaten. Dusun ini berada di pelosok. Dari jalan utama Solo-Yogyakarta, masih membutuhkan perjalanan lebih dari tujuh kilometer.

Semenjak gempa 27 juni silam, 71 rumah di dusun Ngelepen yang ada di kaki bukit nyaris tidak layak huni. Hingga kemudian LSM Wango berbaik hati melakukan uji pembuatan rumah dome untuk relokasi warga Ngelepen.

Kini kompleks rumah dome sudah kokoh berdiri. Sebuah pemandangan yang fantastik jika melihat jejeran rumah dome ini dari ketinggian. Seperti telur angsa yang tercecer. Beruntung memang warga yang menempati rumah ini. LSM Wango benar-benar sudah memperhitungkan secara cermat. Rumah berbentuk setengah lingaran yang telungkup tersebut, tentunya tak akan mudah goyah meski gempa menggoyang-goyang lokasi ini.

Struktur bangunan yang telungkup plus beton tebal, membuat rumah ini kuat sekaligus sejuk meski panas menyengat. Berada di atas bangunan berukuran 6x6, rumah ini hanya mampu bisa menampung dua kamar tidur, dan satu dapur. Sementara, karena sisa atap yang tinggi, LSM Wango membelahnya menjadi tingkat yang bisa dijadikan sebagai ruang keluarga.

“Kebetulan, saya memakai lantai atas untuk nonton televisi,” kata Usman.

Jika siang sejuk karena aliran udara yang mengalir plus beton yang memantulkan panas, tak demikian jika malam. Konon, jika malam, rumah ini tak lagi sejuk. Untuk itu, di bagian atap beton, LSM Wango membuatkan semacam cerobong untuk sirkulasi udara.

Rumah dome ini satu-satunya di Indonesia. Bahkan di dunia, hanya ada lima negara yang memiliki rumah dome. Kali pertama di bangun di India, Nicaragua, Haiti, Paraguay dan terakhir di Indonesia. Menurut rencana, negara keenam yang akan menikmati rumah dome adalah Korea.

Menarik memang. Dan karena ini satu-satunya di Indonesia, semenjak di resmikan, sudah banyak warga yang datang sekedar untuk menonton rumah “teletubies” tersebut. “Banyak orang hanya sekedar lewat, membuka jendela mobil atau foto-foto,” pungkas Usman (fian)





Jumat, 03 Juli 2009

Pulau Dari Botol Bekas

Ada salah satu pulau Tiruan yg terapung di atas Danau pinggir laut dekat Puerto Aventuras,Pada pantai Caribbean dari Mexico Selatan….Pulau Ini di bangun Oleh Richart…Awal terbuat Pulau ini dia mengumpulkan botol2 bekas dan mengisi botol ke dalam jaring dengan di lampisi kayu lapis dan Bambu.Terus Terpikir Oleh Richart Untuk Membuat Sebuah Pulau Buatan Dia mempergunakan beberapa 250,000 botol untuk 66ft (20 m) oleh 54 ft (16 m). silahkan kalian Melihat Gambar dan Videonya :



Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Home Interiors